Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Wednesday, 26 August 2020

Ringkasan Tentang Dajjal

Ringkasan Tentang Perilaku Dajjal yang Dilaknat Allah

Dia adalah seorang laki-laki dari keturunan Bani Adam yang memiliki julukan Abu Yûsuf atau İbnu Ash-Shayyad. la akan muncul dari Ashbahan, Harrah, yang biasa disebut dengan Al-Yahudiyyah. la akan dibantu oleh sebagian anggota keluarganya yang berjumlah tujuh puluh ribu orang Yahudi. Pertama-tama muncul ia berwujud sebagai seorang raja yang zhalim, kemudian mengaku sebagai nabi, kemudian mengaku sebagai tuhan.

Dalam kejahilannya itü ia diikuti oleh beberapa orang dari Bani Adam. Orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah, yakni orangorang shalih, pasti menolak dan menentangnya.

Tidak tersisa satu negeri pun, melainkan telah diinjak olehnya dengan kuda dan kakinya sendiri, kecuali Makkah dan Madinah. Masa tinggalnya di bumi hanya empat puluh hari. Sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan, dan sisanya seperti harihari biasa.

Mujammi' bin Jâriyah berkata, "Putra Maryam akan membunuh Dajjal di Pintu Ludd "2

Dalam beberapa hadits diterangkan bahwa salah satu matanya buta (picek) dengan bulu-bulu pendek yang sangat banyak. Tertulis di
antara kedua matanya: Kaf-fa'-ra' (kafir), yang bisa dibaca oleh setiap orang mukmin.

Allah telah menciptakan berbagai keajaiban melalui kedua tangannya untuk menyesatkan siapa saja yang dikehendaki dari para makhluk-Nya. Namun, dengan berbagai keajaiban itü orang-orang mukmin bahkan akan bertambah iman dan petunjuknya.

Tuesday, 25 August 2020

Martabat seorang muslim

Ayat Alquran surah Al Baqarah ayat 221 yang artinya sesungguhnya Budak atau hamba sahaya yang mukmin lebih baik dari pada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu.
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم ولعبد مؤمن خير من مشرك ولو اعجبكم

Thursday, 13 August 2020

HIMNE AL-AZHAR

download di sini

Mendidik Anak

Di suatu sudut ruangan, seorang anak kecil menangis. Usianya belum lagi tiga tahun. Cepat-cepat datang mamanya, “Oh, Sayangku. Kenapa kau menangis, Nak?”⁣

“Nakal di, Nak kakak?” tanya Mama melanjutkan. Anak kecil itu mengangguk, lalu Mama segera menghibur, “Biar mi. Jangan ko menangis. Nanti Mama pukul dia itu.”⁣

Mama segera beranjak. Sebuah drama terjadi. Bukan Mama memukul kakak, tetapi kakak baru saja belajar tentang “berdusta untuk kebaikan, dusta untuk meredakan masalah”. Sementara adik belajar mendendam. Belajar merasa senang mendengar saudaranya akan menderita. Mama telah datang sebagai pahlawan. Bukan mengajari mereka menyelesaikan pertengkaran, tetapi mengajari bermain drama dan dusta, sementara pada saat yang sama mengajari melampiaskan sakit hati.⁣

Di tempat lain seorang anak menangis keras-keras. Sekuat yang ia mampu. Umurnya menjelang tujuh tahun, tetapi sudah terdaftar sebagai murid baru di kelas 1 SD meskipun belum mulai belajar di sekolah. Buru-buru emaknya datang, “Kamu ini sudah besar, nangis saja kerjaannya. Sudah, diam!”⁣

Anak itu tak mampu menghentikan tangisnya seketika. Luka di hati baru saja tercipta. Bukan pertengkaran dengan kakak yang menjadi sebabnya, tetapi tindakan emaknya yang menyesakkan dada. Sejak bangun pagi, baru siang ini ia menangis. Belum lima menit. Tetapi serangkaian kegiatan yang baik semenjak pagi hingga menjelang Dzuhur, lenyap seketika nilainya, seolah hanya menangis yang ia lakukan. Tak bertanya apa sebabnya, ia harus diam tanpa alasan apa pun.⁣

Anak ini pun belajar sakit hati kepada emaknya. Ia juga belajar untuk menyakiti saudaranya, sebab ia mengalami sendiri bahwa yang dipersoalkan bukanlah menyakiti, melainkan menangis. Maka agar kakaknya dimarahi emaknya, ia berusaha menjadikan kakaknya menangis. Jika tidak bisa, ia lampiaskan kepada adiknya. Sebuah mata rantai dendam baru saja tercipta bermula dari pertengkaran yang biasa. Emak yang mengajarkannya.

Di waktu yang berbeda seorang anak menangis meraung-raung. Belum lima tahun usianya. Bapaknya yang sedang asyik membersihkan telinga, segera bergerak mendekati anaknya. Jalannya tegap teratur, “Sopo sing nggarai? (Siapa yang bikin gara-gara?)”⁣

Anak itu menyebut nama salah satu kakaknya. Segera bapak ini mendatangi si kakak. Membawa kakak ke ruang lain, entah apa yang terjadi. Kemudian mereka berdua menampilkan drama. Seperti terjadi pukulan keras, tetapi sebenarnya hanya pura-pura. Ada teriak kesakitan dari kakak, tetapi itu juga pura-pura.⁣

Adik baru saja belajar melampiaskan sakit hati kepada saudaranya. Bukan meredakan. Ia belajar membalaskan dendam dari bapaknya sekaligus belajar menyelesaikan masalah tanpa memahami duduk persoalannya. Cukup menyelesaikan gejalanya. Sementara kakak belajar drama. Ia juga belajar dari bapak bahwa dusta itu indah. Ia merasa senang tidak ada penyelidikan atas masalah yang terjadi antara dia dan adiknya, sekaligus mulai hari itu ia belajar meyakini bahwa bapaknya tidak dapat sepenuhnya dipercaya. Kepada bapak, ia belajar tentang dusta dan pengalihan isu.⁣

Ini hanyalah permulaan. Ternyata yang menjadikan anak menyimpang dari fithrah, yakni kesucian iman, adalah orangtuanya sendiri. Benarlah, sungguh yang harus ditegakkan oleh orangtua saat komunikasi adalah qaulan sadida. Bicara jujur yang lebih dari sekedar jujur. Ini akan menjaga kepercayaan (tsiqah) anak. Orangtua juga harus belajar menegakkan rifq (lembut disertai keramahan) dan hilm (lembut beriring ketenangan dan kesabaran) sehingga dengan itu anak belajar hurmat kepada orangtua. Keduanya disertai anah, yakni tidak menentukan sikap kecuali setelah jelas betul duduk permasalahan segala sesuatu.⁣

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla ampuni segala kesalahan kita dalam mendidik anak dan semoga Allah Ta’ala baguskan kita dalam mendidik di waktu-waktu berikutnya. Semoga Allah Ta’ala perbaiki dan tinggikan iman serta akhlak anak-anak kita. Kepada-Nya kita isti’anah (memohon pertolongan).⁣
________
Mohammad Fauzil Adhim
Sumber: Klik disini

Cara Jepang Belajar di rumah semasa pandemi

Cara Jepang Saat Anak Belajar di Rumah

Saat ditemukan kasus positif Corona akhir Februari pada siswa SMP (kebetulan satu SMP dengan anak saya), anak sekolah SMP langsung diliburkan. Waktu itu hari minggu, tiba-tiba sensei telfon. Intinya mengabarkan bahwa mulai Senin semua anak kelas 1 sampai kelas 3 diliburkan.

Karena di tempat lain penyebaran virus semakin masif, sekitar awal bulan Maret Perdana Menteri mengumumkan bahwa sekolah SD, SMP dan SMA di seluruh Jepang diliburkan.

Seperti biasa setiap kebijakan pasti tidak bisa menyenangkan semua orang. Keputusan perdana menteri ini mengundang pro dan kontra. Tapi pemerintah tidak bergeming dengan keputusannya. Melindungi anak-anak dari penyebaran virus lebih penting dari pada menanggapi mereka yang pro dan kontra.

Beberapa hal yang dilakukan sekolah terkait anak belajar di rumah yang saya ingat saya rangkum dalam tulisan singkat berikut. Jika ada yang kurang atau terlupa bisa nanti ditambahkan.

Tidak pernah ada pembelajaran daring. Tidak pernah anak-anak membuat tugas yang berhubungan dengan internet. Semua tugas diberikan secara fisik. Pernah orang tua dikirim password untuk mengambil bahan ajar di situs internet. Seingat saya sekali, tetapi penyerahan tugas itu tidak melalui internet.

Boleh dikatakan rakyat Jepang melek internet. rasanya tidak ada rumah tangga yang tidak punya akses internet di sini. Tetapi tugas anak tidak diberikan melalui media itu. Mengumpulkan tugas juga tidak pakai internet. Mungkin kebijakan ini untuk menghindari anak-anak terpapar secara masif dengan Gadget.

Pekerjaan rumah tetap diberikan seminggu sekali. Setiap minggu ada pos yang mengirim tugas tersebut dalam sebuah amplop. Anak-anak mengerjakan di rumah.

Secara berangsur mulai tanggal 1 Juni sekolah secara resmi dibuka kembali. Caranya anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok. Misalnya No absen 1-15 ke sekolah hari Senin. No absen 16-30 hari Selasa dan seterusnya. Selang seling, dan belajar hanya sebentar tidak full day seperti biasa.

Sedangkan anak SMP sebelum tanggal 1 Juni sudah sekolah sekali seminggu untuk mengumpulkan tugas saja.

Anak-anak wajib pakai masker. Setiap hari suhu tubuh harus diperiksa di rumah. Anak-anak wajib menulis berapa suhunya pada sebuah Kertas yang sudah disediakan. Setelah itu wajib paraf atau tanda tangan orang tua. Kertas itu dibawa ke sekolah setiap hari.

Jika ada anggota keluarga yang sakit anak-anak tidak boleh ke sekolah walaupun anaknya sehat.

Anak-anak Jepang boleh dikatakan sedikit berinteraksi dengan orang lain atau berkerumun saat sekolah. Karena mereka berangkat sekolah jalan kaki. Di sekolah tidak ada kantin atau koperasi apalagi pedagang asongan di areal sekolah. Jadi kemungkinan terpaparnya bisa diminimalisir.

Sampai hari hari ini sekolah di kota kami sudah berjalan normal full day seperti biasa. Dengan tetap masih mematuhi protokol covid yang saya ceritakan di atas.

Saya tidak tau apakah model seperti ini bisa diterapkan di tanah air. Menginggat kesadaran orang tua untuk memakai masker belumlah terlalu tinggi. Apalagi kesadaran anak dan lingkungan.

Saya bisa memahami kekhawatiran pemerintah akan rentannya anak-anak terpapar virus. Saya juga bisa mengerti kegundahan orang tua yang selama ini mempercayakan pendidikan anaknya pada sekolah. Khususnya orang tua di daerah terpencil. Saya juga berempati kepada guru yang dituntut masuk sekolah sedangkan anaknya sendiri harus belajar di rumah.

Sungguh ini kondisi yang tidak nyaman bagi kita semua. Kita seperti memakan pil pahit Corona. Tapi percayalah, disetiap kesulitan itu pasti ada kemudahan.

Jika saya boleh usul kepada pemerintah, jika ingin normal kembali sekolah dibuka secara bertahap. Jumlah siswa dibatasi dengan cara digilir hari atau jam masukknya. Jika cara ini belum bisa meredakan kekhawatiran pemerintah, guru sebaiknya memberikan tugas kepada anak dalam bentuk fisik. Sehingga bagi mereka yang terbatas internet tetap dapat belajar.

Prosesnya berangsur, kemudian evaluasi. Jika aman, berikutnya sekolah bisa dilaksanakan secara normal seperti sebelum covid. Jika ada yang terpapar, jangan coba-coba ambil resiko. Menyelamatkan nyawa anak-anak jauh lebih penting.

Walahualam bishowab...

Sumber :Copi paste

Nafkah Istri dan anak-anaknya

Jadi begini loh urutan tanggung jawab nafkah itu:
Anak laki2 menjadi tanggung jawab ayahnya sampai dia baligh.(bisa mencari nafkah sendiri)
Anak perempuan menjadi tanggung jawab ayahnya sampai dia menikah dan ketika menikah nafkahnya beralih ke suaminya, sepenuhnya. Ketika suaminya meninggal atau bercerai, nafkahnya akan dikembalikan kepada ayahnya dan keluarganya yang laki2.
.
Sementara nafkah anak2nya sepenuhnya tetap menjadi tanggungjawab mantan suaminya (ayah anak2nya), dan jika anak2 ikut ibunya dan masih dalam pengurusan (anak-anak atau bayi), ibunya masih tetap diberikan nafkah krn mengurusi anak2nya dan menyusui bayinya (bahkan penyusuannya ini dibayar). Jika mantan suaminya ini tidak mampu atau karena meninggal, maka nafkah anak-anak mereka menjadi tanggung jawab keluarga suaminya yang laki-laki (bapaknya, kakak/adek laki2, paman), sepenuhnya.
Di jaman ini, khususnya di lingkungan kita, indonesia, agaknya hukum ini diabaikan. Bisa jadi karena belum tahu atau bahkan tidak mau tahu. Tapi yang jelas, para wanita di sini sangat kuat, jangankan setelah ditinggal mati atau bercerai, bahkan ketika suaminya di sisinyapun, nafkah kerap ada di pundak sang isteri.
.
Ketahuilah wahai para laki2, ketika isterimu menafkahi anak2mu dengan cara yg haram dan mendidiknya dengan cara yang salah, di akhirat kamu tetap bertanggung jawab atas nafkah dan pendidikan anak-anakmu itu, bahkan atas nafkah haram dan pendidikan yang salah tsb.
.
Sungguh itu akan menjadi hutang yg bertumpuk. Karena sesungguhnya bagi perempuan, jika dia meninggalkan anak-anakmu dan menelantarkannya, maka tidak ada dosa baginya, karena mereka sepenuhnya menjadi tanggung jawabmu dan keluargamu.
.
Saya sangat sering menjelaskan ini bahkan jauuuuuh sblm semua terjadi atas diri saya, jadi tidak ada hubungannya dengan saya, murni karena banyaknya kejadian di sekitar saya.
.
Naifnya lagi, ketika para lelaki itu menikahi janda yang beranak, justeru dia sibuk mendidik dan menafkahi anak tirinya tapi mengabaikan anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya. Menjalankan sunnah dengan mengabaikan kewajiban, tekor pahala.
Jangankan anak2 tiri yg bukan anak kandungmu, bahkan ketika wanita yang dinikahi itu hamil karenamu sebelum nikah, nafkahnya tetap bukan kewajibanmu.
.
Dan kalian, wahai wanita,,, meski tak ada dosa bagimu membiarkan anak-anakmu, tapi merawat, manafkahi dan mendidik mereka mencintai Rabbnya dan berbakti pada ayahnya (seburuk apapun dia) adalah jihadmu.
.
Pahala berlimpah bagimu atas perjuangan dan keikhlasanmu, insyaallah. Karena merawat, mendidik (apalagi di tengah kekecewaan mereka) sekaligus menafkahi mereka, bukanlah perkara yang mudah.
Dan ketahuilah, hak-hakmu kelak akan dikembalikan kepadamu di akhirat.
Blitar, 20042020
#Copas bu Siti Masyithoh Hambali
Sumber:

DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS DI MASJIDIL HARAM & MASJID NABAWI

Bismillah...
Pria yg mendesain Masjidil Harom Mekkah & Masjidil Nabawi Madinah adalah insinyur dan arsitek Mesir yg lebih suka menjauh dari pusat perhatian publik, tidak diketahui banyak orang, ia adalah Muhammad Kamal Isma'eel (1908-2008)
Dia adalah:
Orang termuda dalam sejarah Mesir yg memperoleh ijazah sekolah menengah,
Orang termuda yg mendaftar di Royal School of Engineering dan yg menjadi wisudawan termuda,
Orang termuda dikirim ke Eropa utk mendapatkan 3 gelar doctor dalam Arsitektur Islam,
Orang termuda yg mendapatkan syal Nil dan pangkat besi dari Raja Saudi Arabia.
Dia adalah insinyur pertama yg melakukan perencanaan dan implementasi proyek perluasan Masjidil Haramain (Mekkah dan Madinah).
Dia menolak menerima bayaran untuk desain teknik dan pengawasan arsitekturalnya, meskipun ada upaya dari Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden untuk membayar berapapun yang dia tuliskan dalam selembar cek.
Ketika dia mengembalikan cek kosongnya, dia mengatakan kepada Bakar Bin Ladan: "Mengapa saya harus menerima uang (untuk pekerjaan saya) di 2 Masjid Suci (Mekkah & Madinah), bagaimana saya akan menghadapi Allah (pada Hari Pengadilan nanti?)."
Dia menikah pada usia 44 tahun, istrinya melahirkan seorang putra, tetapi kemudian meninggal, dan setelah itu ia tetap melajang dan mengabdikan seluruh waktunya untuk menyembah Allah sampai ia wafat.
Dia melebihi 100 tahun waktu yang dihabiskannya untuk melayani 2 Masjid Suci tersebut dan jauh dari pusat perhatian media massa, ketenaran dan uang.
Jenius ini memiliki kisah yang luar biasa mengenai marmer (karya) Masjidil Harom, karena ia ingin menutupi lantai Masjidil Harom bagi mereka yg melakukan thowaf, dan marmer khusus utk menyerap panas, dan marmer ini hanya ada di gunung kecil di Yunani.
Dia melakukan perjalanan ke Yunani dan menandatangani kontrak untuk membeli marmer dalam jumlah yg banyak untuk Masjidil Haram (marbling), yakni hampir setengah dari gunung marmer itu.
Dia menandatangani perjanjian dan kembali ke Mekah, sampai marmer putih itu tiba di Mekkah. Memulai dan mengawasi proses pemasangan marmer putih di lantai Masjidil Haram di Mekkah sampai selesai.
Setelah 15 tahun, pemerintah Saudi memintanya kembali untuk menggunakan jenis marmer yg serupa agar dipasang di Masjidil Nabawi di Madinah.
Insinyur Muhammad Kamal berkata, "Ketika Raja meminta untuk menggunakan jenis marmer yang sama untuk Masjid Nabawi, saya sangat bingung, karena hanya ada 1 tempat di bumi ini yang terdapat marmer jenis ini, yaitu Yunani, dan saya sudah membeli 1/2 dari deposit marmer yang ada di gunung tersebut."
Lantas Kamal pergi ke perusahaan yg sama di Yunani dan bertemu CEO, dan bertanya kepadanya tentang deposit marmer yg tersisa. CEO mengatakan bahwa setengah deposit marmer itu telah dijual segera setelah Kamal pergi 15 tahun yg lalu.
Kamal menjadi sangat sedih. Kamal meninggalkan pertemuan, dan ketika meninggalkan kantor mereka, dia bertemu dengan Sekretaris Kantor dan memintanya untuk mencari informasi keberadaan orang yg telah membeli sisa deposit marmer itu.
Sekretaris Kantor mengatakan bahwa hal itu akan sulit diketahui jika tidak membuka arsip karena proses bisnis nya telah berlalu begitu lama. Atas permintaan Kamal, dia berjanji untuk mencari datanya di arsip. Kamal memberikan alamat dan nomor kamar hotelnya, serta berjanji akan mengunjungi kembali keesokan harinya.
Pada hari berikutnya, beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, Kamal menerima panggilan telepon dari sekretaris yg mengatakan bahwa dia telah menemukan alamat pembeli, lantas Kamal menuju kantor yg dimaksud, ternyata pembelinya sebuah perusahaan di Saudi Arabia.
Kemudian Kamal terbang ke Arab Saudi pada hari yg sama dan pada saat kedatangan, dia langsung pergi ke kantor perusahaan tersebut dan bertemu dengan Direkturnya, dan bertanya kepadanya apa yang telah dia lakukan dengan marmer yang dia beli bertahun-tahu lalu dari Yunani.
Direktur itu berkata, dia tidak ingat. Dia menghubungi bagian stok (perusahaan) dan bertanya kepada mereka tentang marmer putih dari Yunani dan mereka mengatakan kepada nya bahwa semua marmer masih ada, tidak pernah digunakan.
Kamal mulai menangis seperti bayi, dan selanjutnya menceritakan kisah lengkapnya kepada pemilik perusahaan.
Kamal menyodorkan cek kosong (tanpa menulis besaran nilai transaksi) kepada pemilik marmer, dan memintanya menuliskan jumlah yang diinginkan, berapa pun besarnya.
Ketika Pemilik marmer mengetahui bahwa marmer itu untuk pembangunan Masjid Nabawi di Madinah, dia berkata: "Saya tidak akan menerima 1 Riyal pun. Allah yang membuat saya membeli marmer ini dan melupakannya, itu artinya marmer ini memang sudah ditakdirkan oleh Allah harus digunakan untuk Masjid Nabawi."
Semoga Allah memberkati Kamal tempat tertinggi di Jannah, aamiin.
Ditulis oleh:
Dr. Zaglool Al Najjar, seorang Ilmuwan Bumi,
Sumber :
Copi paste dari

https://www.facebook.com/100000124872391/posts/3679651585382301/?flite=scwspnss&extid=iC1sJN7swjcFx8bM